IMMawati, pernakah engkau menanyakan realitas yang terjadi sesungguhnya didunia?
Sebab masalahnya, terkadang manusia hanya memikirkan eksistensi keberadaan dirinya hanya sebatas secara materi, hingga terkadang melalaikan substansi atas kehidupan dirinya. Apa substansi yang dimaksud itu? Substansi tersebut adalah hakikat murni alasan penciptaan manusia, yakni untuk beribadah kepada illah, tuhannya (QS: Adh-Dhariyat : 56). Kita lebih cenderung melihat hanya dari sisi materinya saja, yakni kita diciptakan sebagai khalifah (bukan pemimpin tapi “pengganti”). Aku ingin membahas tentang sisi materi diantara pemberian materi-Nya kepada kita, Sang Pencipta telah memberikan kita batasan dan kebebasan dalam menjalankan kehidupan. Yang artinya kita tidak bisa membatasi diri kita selamanya dan berlaku bebas sesukanya.